By. Safir Senduk, www.perencanakeuangan.com
Siapa sih yang tidak mau semua kebutuhan hidupnya senantiasa tercukupi?, entah itu untuk dirinya sendiri maupun bagi mereka yang sudah berkeluarga yang otomatis membutuhkan lebih banyak daripada saat mereka masih single. para pakar perencana keuangan sering mengatakan bahwa berapapun banyaknya penghasilan yang kita dapatkan, tidak akan pernah mencukupi semua kebutuhan yang kita inginkan. itu jika kita tidak merencanakannya dengan matang.
Safir Senduk - Pakar Perencana Keuangan |
Salah satu pakar perencana keuangan sekaligus motivator favorit saya adalah Bpk. Safir Senduk. bersama dengan perusahaan perencana keuangan yang didirikannya bersama pakar-pakar investasi dan keuangan lainnya, Bpk Safir Senduk & Partners juga membuka konsultasi mengenai investasi dan keuangan secara online di www.perencanakeuangan.com, dimana disana kita bisa menemukan banyak artikel menarik. Kita juga bisa langsung berinteraksi dengan beliau secara online, serta beragam informasi menarik lainnya.
Nah, sebagai posting pertama saya di blog yugie creative, ini. Saya akan men-sharing salah satu artikel yang dikutip dari website perencanakeuangan.com. semoga bermanfaat bagi kita semua, dan jangan lupa untuk mengunjungi website www.perencanakeuangan.com. Terimakasih untuk Bpk. Safir Senduk dan rekan-rekan di perencanakeuangan.com, atas sharing ilmunya. Okay, Mari kita simak artikel berikut ini.
Salah satu karya Safir Senduk |
Beberapa
minggu lalu, ketika diwawancara di sebuah radio di Jakarta, saya ditanya oleh
si pembawa acara:
"Pak Safir, apa, sih, yang sebaiknya disiapkan untuk anak? Tabungan atau asuransi?"
Keputusan untuk menyiapkan tabungan atau asuransi untuk anak seringkali membuat orang tua bingung. Tabungan dan asuransi memiliki fungsi yang berbeda. Tabungan adalah rekening yang kita buka di bank, tapi bisa kita ambil kapan pun. Sedangkan asuransi adalah proteksi yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada kita kalau kita mengalami risiko.
"Pak Safir, apa, sih, yang sebaiknya disiapkan untuk anak? Tabungan atau asuransi?"
Keputusan untuk menyiapkan tabungan atau asuransi untuk anak seringkali membuat orang tua bingung. Tabungan dan asuransi memiliki fungsi yang berbeda. Tabungan adalah rekening yang kita buka di bank, tapi bisa kita ambil kapan pun. Sedangkan asuransi adalah proteksi yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada kita kalau kita mengalami risiko.
Sering
kan kita bertanya kepada orang yang sudah membuka usaha: "Berapa sih modal
yang Anda butuhkan dulu itu ketika membuka usaha Anda yang sekarang ini?".
Jawaban yang seringkali muncul adalah: "...sekian juta rupiah, atau sekian
belas juta rupiah...." betul kan? Prinsipnya, ada angka yang keluar. Tapi,
kalau Anda yang ditanya seperti itu, belum tentu Anda bisa menjawab. Karena
umumnya ketika kita ingin menjalankan bisnis, banyak diantara kita yang tidak
tahu bagaimana cara menghitungnya.
Mengelola penghasilan sebagai pengusaha |
Nah,
kali ini saya akan membagi rahasia kepada Anda tentang cara menghitung jumlah
modal yang Anda butuhkan bila ingin memulai sebuah usaha.
Pada
prinsipnya, dalam menjalankan usaha, hanya ada 3 jenis modal yang akan Anda
keluarkan:
1.
Modal
Investasi Awal
2.
Modal
Kerja
3.
Modal
Operasional
Mari
kita membahasnya satu per satu.
1.MODAL
INVESTASI AWAL
Apa sih yang dimaksud modal investasi awal? Ini adalah jenis modal yang harus Anda keluarkan di awal, dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh-contoh modal ini adalah bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.
Apa sih yang dimaksud modal investasi awal? Ini adalah jenis modal yang harus Anda keluarkan di awal, dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh-contoh modal ini adalah bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.
Kalau
usaha Anda usaha bengkel motor, maka modal investasi awal Anda adalah bangunan,
alat-alat perbengkelan, dan perabot lain yang dibutuhkan di bengkel tersebut.
Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal Anda adalah rak, meja, bahkan
mungkin juga mesin kasir.
Biasanya,
modal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang. Tetapi
nilai dari Modal Investasi Awal ini akan menyusut dari tahun ke tahun bahkan
bisa dari bulan ke bulan.
2.MODAL
KERJA
Ini adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang order.
Ini adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang order.
Sebagai
contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal kerja yang Anda butuhkan
adalah modal untuk membeli bahan makanan. Kalau usaha Anda usaha pem buatan
barang kerajinan, maka modal kerja Anda adalah uang yang Anda keluarkan untuk
membeli bahan baku. Kalau usaha Anda adalah jasa fotokopi, ya modal kerja Anda
uang yang Anda keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain sebagainya.
Prinsipnya,
tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau tidak
memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat pembeli
karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.
3.MODAL
OPERASIONAL
Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.
Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.
Pos-pos
dalam modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini karena
pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang harus
Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda secara
langsung. Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar secara bulanan.
Nah, dari artikel diatas, ternyata tidak terlalu sulit juga,ya menghitung modal untuk memulai usaha baru kita?.Meskipun begitu semua itu perlu direncanakan secermat mungkin dan disesuaikan dengan kondisi kita. Semoga bermanfaat danSalam Kreatifitas!.:)
0 komentar:
Posting Komentar